Bibit Mimba ( Azadirachta indica )
KLIK FOTO PERTUMBUHAN PAULOWNIA ELONGATA DI BAWAH INI. TAMBAH 1 METER DALAM 30 HARI !!!
Kami menyediakan bibit tanaman Mimba ( Azadirachta indica ) tinggi 30 – 40 cm , harga Rp. 7.500 / batang , minimal order 100 batang. Belum termasuk ongkos kirim.
Hubungi
Rudy 0858 66 231 777
multivalentprima@gmail.com
Foto serat kayu Mimba :
Tanaman ini berfungsi sebagai penjaga di kebun Anda. Tanam secara acak di antara tanaman tahunan Anda , semisal sengon , jati , aren , dan lain – lain , untuk mengendalikan hama dan mencegah hama bersarang di kebun Anda. Ia akan tumbuh besar seperti tanaman tahunan lainnya , dan hama , yang secara acak akan juga mendarat & mencoba memakan jaringan mimba secara tak sengaja , akan kehilangan nafsu makan , ulat akan mengalami kegagalan metamorfosa , serangga dewasa akan mengalami kemandulan. Rontokan daunnya akan membunuh nematoda di tanah.
Daun , kulit kayu , dan bijinya bisa Anda panen dan gunakan sebagai insektisida nabati , semprotkan ke tanaman tahunan Anda.
Siapkan lubang tanam 40 x 40 x 40 cm , isi dengan 2 ember pupuk kandang yang telah difermentasi dengan MX-888 dan TX – 777 ( lihat www.pupukmikoriza.blogspot.com ) yang juga telah dicampur NPK dan TSP, sobek polybag bibit mimba di dalam lubang berisi pupuk kandang ini , timbum kembali. Sebaiknya ditanam di bagian yang masih terkena sinar matahari , tanam sebaiknya pada awal atau tengah musim penghujan.
Tempat Tumbuh
Mimba tumbuh baik di lahan beriklim agak kering hingga kelembaban sedang , dengan curah hujan tahunan 400 – 1200 mm. Tumbuh baik dalam bermacam tipe tanah , tapi paling cocok tumbuh pada tanah solum dalam , berpasir dan drainase baik. Tanaman ini tumbuh di wilayah beriklim tropis & sub-tropis dengan suhu 21 - 32°C. Tahan terhadap cuaca panas. Mimba bisa hidup di area dengan kualitas air tanah yang buruk.
Sebagai obat tradisional , mimba dikenal berkhasiat untuk obat cacing , anti jamur , anti diabetes , anti bakteri , anti virus , anti fertilitas ( spermisida ) dam penenang. Mimba juga sering digunakan untuk mengobati penyakit kulit.
Minyak mimba digunakan untuk bahan sabun perawatan kulit , seperti untuk masalah jerawat , dan eningkatkan elastisitas kulit. Minyak mimba juga berfungsi sebagai pengusir nyamuk.
Produk – produk turunan dari mimba digunakan secara luas di dunia dan telah terbukti bisa mengatasi lebih dari 500 jenis hama, termasuk serangga , rayap, tungau dan nematoda dengan cara mempengaruhi fisiologi mahluk – mahluk tersebut. Mimba tidak langsung membunuh serangga – serangga itu , tetapi ia mengusir dan merusak pertumbuhan mereka. Mimba menimbulkan kemandulan , menggagalkan metamorfosis ulat perusak , sehingga mereka tidak bisa berkembang ke fase dewasa , karenanya tidak ada re-generasi hama ini karena mereka gagal berbiak. Sebagian hama kehilangan selera makannya sama sekali sehingga mati . Efek ini dihasilkan jika serangga memakan jaringan yang mengandung mimba , jadi serangga – serangga penghisap nektar tidak akan terkena dampaknya. Serangga – serangga yang bukan pemakan jaringan tumbuhan tudak akan terkena efek dari mimba.
Harga yang ekonomis dan tidak meracuni mahluk hidup yang lebih besar dan serangga – serangga yang menguntungkan , menyebabkan mimba sangat bagus untuk pengendalian hama di wilayah perkotaan.
Rebusan daun mimba juga berkhasiat sebagai anti diabetes.
Rantingnya dikenal juga untuk anti bakteria dan pembersih gigi.
Rebusan akarnya berkhasiat sebagai penurun panas.
Tumbukan daunnya menyembuhkan jerawat.
KANDUNGAN BAHAN AKTIF MIMBA
Mimba, terutama dalam biji dan daunnya mengandung beberapa komponen dari produksi metabolit sekunder yang diduga sangat bermanfaat, baik dalam bidang pertanian (pestisida dan pupuk), maupun farmasi (kosmetik dan obat-obatan). Beberapa diantaranya adalah azadirachtin, salanin, meliantriol, nimbin dan nimbidin (Ruskin, 1993). Azadirachtin sendiri terdiri dari sekitar 17 komponen dan komponen yang mana yang paling bertanggung jawab sebagai pestisida atau obat, belum jelas diketahui (Rembold, 1989). Mimba tidak membunuh hama secara cepat, namun mengganggu hama pada proses makan, pertumbuhan, reproduksi dan lainnya (Senrayan, 1997).
Azadirachtin berperan sebagai ecdyson blocker atau zat yang dapat menghambat kerja hormon ecdyson, yaitu suatu hormon yang berfungsi dalam proses metamorfosa serangga. Serangga akan terganggu pada proses pergantian kulit, ataupun proses perubahan dari telur menjadi larva, atau dari larva menjadi kepompong atau dari kepompong menjadi dewasa. Biasanya kegagalan dalam proses ini seringkali mengakibatkan kematian (Chiu, 1988).
Salanin berperan sebagai penurun nafsu makan (anti-feedant) yang mengakibatkan daya rusak serangga sangat menurun, walaupun serangganya sendiri belum mati. Oleh karena itu, dalam penggunaan pestisida nabati dari mimba, seringkali hamanya tidak mati seketika setelah disemprot (knock down), namun memerlukan beberapa hari untuk mati, biasanya 4-5 hari. Namun demikian, hama yang telah disemprot tersebut daya rusaknya sudah sangat menurun, karena dalam keadaan sakit (Ruskin, 1993).
Meliantriol berperan sebagai penghalau (repellent) yang mengakibatkan serangga hama enggan mendekati zat tersebut. Suatu kasus terjadi ketika belalang Schistocerca gregaria menyerang tanaman di Afrika, semua jenis tanaman terserang belalang, kecuali satu jenis tanaman, yaitu mimba (Sudarmadji, 1999). Mimbapun dapat merubah tingkah laku serangga, khususnya belalang (insect behavior) yang tadinya bersifat migrasi, bergerombol dan merusak menjadi bersifat solitair yang bersifat tidak merusak (informasi lisan Prof. K. Untung).
Nimbin dan nimbidin berperan sebagai anti mikro organisme seperti anti-virus, bakterisida dan fungisida .
Selain mengandung bahan-bahan tersebut di atas, di dalam tanaman mimba masih terdapat ratusan jenis bahan aktif yang merupakan produksi metabolit sekunder yang belum teridentifikasi dan belum diketahui manfaatnya. Oleh karena itu,penelitian mengenai penggalian potensi mimba masih banyak diperlukan.